Assalamualaikum...
[ Mood : Monday blues ]
Entah kenapa la gamaknya, asal hari senin jer aku rasa tak happy, asal hari senin je aku rasa tak semangat...haish please please please kembalikan hari-hariku yang ceria!
Belom hilang penat melaram di Bali, minggu ni aku nak kena terbang lagi. Adoi penat ler...tambahan pulak mood kayap sekarang ni, semua hasil pelaburan telah disalurkan ke gerai-gerai makcik di Bali. Huwaaaaaa mana mau cari royalti? Mau jual apakah??? Sekarang ni apa yang laku yer??? ehem ehem...
Sepertimana yang aku ramal sebelum ni, semua kenangan tu akan jauh ditinggalkan di belakang. Susah nak jumpa keceriaan yang pernah dikecapi sebelum ni. Semuanya HANYUT dengan dunia realiti. Alangkah bagusnya kalau boleh hidup di alam fantasi!!! (jangan bermimpi la kome) sebab dunia fantasi ni hanya milik KANAK-KANAK yer! Jadi sila kembali ke alam nyata.
Buat teman-teman:-
- Terima kasih sebab sudi jadi kawan aku.
- Terima kasih sebab sudi layan karenah aku.
- Terima kasih sebab sudi tahan dengan perangai aku.
- Terima kasih sebab sudi jadi teman se-fantasi aku.
- Terima kasih sebab tak jemu jadi kawan aku. (Bagi yang dah jemu tu, aku faham kenapa....aku tak ada hak untuk menutup jemu mu itu..pasrah dan redha)
- Aku cuba jadi yang TERBAIK.
- Aku cuba merubah apa yang negatif kepada yang positif.
- Aku cuba jadi cool: sedingin salju (kalau itu yang anda mahu)
- Aku cuba jadi seorang kawan yang sempurna (walaupun kesempurnaan itu bukan milik mutlak manusia)
- Aku cuba mengawal diri agar mengikut kehendak anda semua.
- Aku cuba menyayangi kawan-kawan aku lebih dari aku menyayangi diri aku sendiri.
- Aku akan terus mencuba dan terus mencuba!
PEACE!
Cilok dari Youtube : Teman Terulung- Abang Nuar.
Tanah Lot, Bali 2011
Bila tiba saat itu,aku jadi takut, resah dan gelisah.
Bila tiba saat itu, kita keluarkan segalanya, sedih, gembira, teruja,
semuanya kita kongsi bersama.
Bila tiba saat itu, kita lupakan semua yang membebankan,
kita tinggalkan semua yang menyakitkan,
walau untuk seketika.
Bila tiba saat itu, ketakutan jadi asas kepada kekuatan,
kita ada bersama, segalanya teguh dan utuh,
susah senang bersama.
Bila tiba saat itu, hilai tawa, semuanya menjadi asas pembentukan memori,
dengan harapan kita tidak akan lupa pada apa yang dicipta.
Bila tiba saat itu, kita menjadi satu, tidak pernah terfikir untuk berpecah.
Bila tiba saat itu, aku semakin gerun untuk menempuh hari-hari mendatang.
Bila tiba saat itu, segala-galanya berkemungkinan berlaku...
Sejak saat itu pergi, segala-galanya kembali pudar.
Sejak saat itu pergi, keutuhan kian terlerai, sedih menjadi nyata,
gelisah menjadi semakin ketara.
Sejak saat itu pergi, semua yang ditinggalkan kembali memenuhi kotak hati, mengganggu emosi dan jiwa.
Sejak saat itu pergi, diri menjadi semakin lemah, tidak bermaya.
Sejak saat itu pergi, ketakutan menjadi peneman saban hari,
saban waktu, tidak pernah lekang dalam emosi.
Sejak saat itu pergi, aku merasa terpinggir,
Psssttt: nota kaki
Bila tiba saat itu...Bila tiba saat itu,aku jadi takut, resah dan gelisah.
Bila tiba saat itu, kita keluarkan segalanya, sedih, gembira, teruja,
semuanya kita kongsi bersama.
Bila tiba saat itu, kita lupakan semua yang membebankan,
kita tinggalkan semua yang menyakitkan,
walau untuk seketika.
Bila tiba saat itu, ketakutan jadi asas kepada kekuatan,
kita ada bersama, segalanya teguh dan utuh,
susah senang bersama.
Bila tiba saat itu, hilai tawa, semuanya menjadi asas pembentukan memori,
dengan harapan kita tidak akan lupa pada apa yang dicipta.
Bila tiba saat itu, kita menjadi satu, tidak pernah terfikir untuk berpecah.
Bila tiba saat itu, aku semakin gerun untuk menempuh hari-hari mendatang.
Bila tiba saat itu, segala-galanya berkemungkinan berlaku...
Sejak saat itu pergi, segala-galanya kembali pudar.
Sejak saat itu pergi, keutuhan kian terlerai, sedih menjadi nyata,
gelisah menjadi semakin ketara.
Sejak saat itu pergi, semua yang ditinggalkan kembali memenuhi kotak hati, mengganggu emosi dan jiwa.
Sejak saat itu pergi, diri menjadi semakin lemah, tidak bermaya.
Sejak saat itu pergi, ketakutan menjadi peneman saban hari,
saban waktu, tidak pernah lekang dalam emosi.
Sejak saat itu pergi, aku merasa terpinggir,
hilang keyakinan diri dan semakin mejauh.
Sejak saat itu pergi, ruang-ruang kosong semakin nyata,
luluh hati umpama tidak mampu meneruskan perjalanan hidup.
Sejak saat itu pergi, kurasakan aku kehilangan segala-galanya..
Sejak saat itu pergi, ruang-ruang kosong semakin nyata,
luluh hati umpama tidak mampu meneruskan perjalanan hidup.
Sejak saat itu pergi, kurasakan aku kehilangan segala-galanya..
yang tinggal hanyalah memori.
Memori yang akan sentiasa tersemat dalam diri selagi otak mampu berfungsi.
Aku redha, aku pasrah.
Hidup tak selalunya indah. Bahkan makin kosong
Aku redha, aku pasrah.
Hidup tak selalunya indah. Bahkan makin kosong
jika tidak diatur dengan cahaya kehidupan
.
.
Mas Janggel (ngeee saje kasi usik mood Bali), kamu suka siapa mas??? Mas dak perempuan yang banyak berjalan tu, mas suka enggak???
ReplyDeleteMasmz:
ReplyDeleteMas = Abang...erk suka abangkah?? wkakakaka! Haishhhh!
"lemau.....hari ni.....sedih....."
nanti dipanggil pak tokojut lakss.. :p
ReplyDeleteater naper?? wat happen... gue pun lemau limau kat sini...
MasMZ:
ReplyDeleteTerasa diriku ini tak bermakna...;(
aku termasuk tak ni? haha
ReplyDeletetheblabber:
ReplyDeleteHahaha boleh kalau mahu. aku open jer. hehe
mungkin saat itu juga tidak pernah sudi untuk meninggalkan kamu... berkatalah sesuatu agar terlerai segala yang terbuku di hati...
ReplyDeleteMasmz:
ReplyDeleteSaat itu tetap akan pergi. Lumrah hidup..lumrah dunia...perjanjian alam.
Kta hanya mampu mengisi saat itu sebaik-baiknya..tapi apakan daya..kita hanya manusia...tiada kesempurnaan.
Senang dicari, susah ditinggal pergi...Itu lumrah dunia.
... :'(
ReplyDeletemasMZ:
ReplyDelete;((((((((((((((
bila kapan aku mau sampe ke bali... :<
ReplyDeletebeautifullife-
ReplyDeleteInsyaAllah suatu hari nanti.